A. if-else
Bentuk umumnya sebagai berikut :
If(Boolean-expression)statement1;(else statement2;)
Klausa
else boleh ditulis boleh tidak. Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung-kurawal. Biasanya, untuk amannya, kurung-kurawal ini tetap digunakan, walaupun hanya ada satu statement. Berikut contohnya :
Int dataTersedia;
//…
If(dataTersedia>0) {
prosesData();
dataTersedia -= n;
} else {
tungguDataBerikut();
}
Contoh Coding
Class praktek1 { Public static void main(String args[]) { Int nilai; nilai=80; System.out.println(“================”); System.out.println(“Nama : Reny Fajar”); System.out.println(“Nilai : “ + nilai ); If(nilai>90) //statement System.out.println(“ket : geulis pisan euy”); Else System.out.println(“ket : biasa saja”); System.out.println(“=================”); } }
B.
break
Proses
break memerintahkan untuk menjalankan program di belakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk, sebuah blok diberi nama, dan Java memiliki bentuk label untuk menyatakan nama suatu blok. Berikut contonya :
class Break { public static void main(String args[]) { boolean t=true; a: { b: { c: { System.out.println(“Sebelum break”); If (t) break b; System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”); } System.out.println(“Ini juga tidak pernah dieksekusi”); } } }
Sebagai catatan,
break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu
loop.
C.
Switch-case
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
switch (expression) {
case valuel:
statemen1;
break;
case value2:
statemen2;
break;
case valueN:
statemenN;
break;
default:
statemen default;
}
Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statemen yang ada di belakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika tidak menuliskan break, maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.
Contoh Coding
class praktek2
{
Public static void main(String agrs[])
{
int nilai;
nilai=6
System.out.println(“===================”);
System.out.println(“Nama : Helana Peacecraft”);
System.out.println(“Nilai : “ + nilai);
Switch(nilai) {
case 10 :
case 9 :
System.out.println(“Ket : Istimewa”);
break;
case 8 :
case 7 :
System.out.println(“Ket : Bagoess”);
break;
Case 6 :
System.out.println(“Ket : Cukup”);
break;
default;
System.out.println(“Ket : Kurang”);
}
System.out.println(“=======================”);
}
}
D.
retrun
retrun menyebabkan eksekusi menyambang kembali ke pemanggil method. Contoh pemakai retrun berikut menyebabkan eksekusi kembali ke pemanggil, dalam hal ini adalah runtime Java.
class RetrunDemo {
public static main void(string args[]) {
boolean t=true;
System.out.println(“Sebelum retrun”);
If (t)
retrun;
System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
}
A.
if-else
Bentuk umumnya sebagai berikut :
If(Boolean-expression)statement1;(else statement2;)
Klausa
else boleh ditulis boleh tidak. Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung-kurawal. Biasanya, untuk amannya, kurung-kurawal ini tetap digunakan, walaupun hanya ada satu statement. Berikut contohnya :
Int dataTersedia;
//…
If(dataTersedia>0) {
prosesData();
dataTersedia -= n;
} else {
tungguDataBerikut();
}
Contoh Coding
Class praktek1 { Public static void main(String args[]) { Int nilai; nilai=80; System.out.println(“================”); System.out.println(“Nama : Reny Fajar”); System.out.println(“Nilai : “ + nilai ); If(nilai>90) //statement System.out.println(“ket : geulis pisan euy”); Else System.out.println(“ket : biasa saja”); System.out.println(“=================”); } }
B.
break
Proses
break memerintahkan untuk menjalankan program di belakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk, sebuah blok diberi nama, dan Java memiliki bentuk label untuk menyatakan nama suatu blok. Berikut contonya :
class Break { public static void main(String args[]) { boolean t=true; a: { b: { c: { System.out.println(“Sebelum break”); If (t) break b; System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”); } System.out.println(“Ini juga tidak pernah dieksekusi”); } } }
Sebagai catatan,
break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu
loop.
C.
Switch-case
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :
switch (expression) {
case valuel:
statemen1;
break;
case value2:
statemen2;
break;
case valueN:
statemenN;
break;
default:
statemen default;
}
Nilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statemen yang ada di belakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika tidak menuliskan break, maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.
Contoh Coding
class praktek2
{
Public static void main(String agrs[])
{
int nilai;
nilai=6
System.out.println(“===================”);
System.out.println(“Nama : Helana Peacecraft”);
System.out.println(“Nilai : “ + nilai);
Switch(nilai) {
case 10 :
case 9 :
System.out.println(“Ket : Istimewa”);
break;
case 8 :
case 7 :
System.out.println(“Ket : Bagoess”);
break;
Case 6 :
System.out.println(“Ket : Cukup”);
break;
default;
System.out.println(“Ket : Kurang”);
}
System.out.println(“=======================”);
}
}
D.
retrun
retrun menyebabkan eksekusi menyambang kembali ke pemanggil method. Contoh pemakai retrun berikut menyebabkan eksekusi kembali ke pemanggil, dalam hal ini adalah runtime Java.
class RetrunDemo {
public static main void(string args[]) {
boolean t=true;
System.out.println(“Sebelum retrun”);
If (t)
retrun;
System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);
}
}
Read More … PERCABANGAN
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
|